Pemerintah Kota Pekanbaru terus berbenah untuk menuju kota Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition (MICE). Pekanbaru sebagai sebuah kota
dengan letak geografis yang strategis, Walikota Pekanbaru, Firdaus
menyatakan bahwa ke depannya Pekanbaru akan
dijadikan sebagai kota pagelaran dan pertemuan. Pekanbaru sebagai kota
tujuan MICE sudah dicanangkan sejak beberapa tahun belakangan. Banyak
hal menurut Firdaus yang menjadi pertimbangan.
Bukan hanya letak
geografis saja, kota ini berada di tengah Sumatera dan termasuk sebagai
kota yang dilewati sebagai jalur perdagangan Internasional. Tapi
sayangnya, ibu kota Riau ini tak seperti kota-kota lain di Sumatera yang
kaya akan sumber daya alam (SDA).
Walikota Pekanbaru Firdaus MT
menekankan alasan mengapa Pekanbaru dianggap berpotensi menjadi kota
tujuan wisata MICE di Indonesia. Kalau Riau kaya dengan Minyak Bumi dan
juga hasil perkebunan, tidak dengan Pekanbaru.
Pekanbaru hanya
menang dengan wilayah yang luas, sumber daya manusia (SDM) yang banyak
serta dekat dengan wilayah yang berpotensi menjadi tempat pengembangan
SDA yang berpotensi itu, juga kota-kota besar seperti Palembang dan
Medan. Untuk itulah tepat rasanya kalau Pekanbaru yang
kerap kali menjadi tempat singgah dapat memberi fasilitas untuk
memudahkan mereka yang memiliki kesibukan di Pekanbaru agar kebutuhan
MICE terpenuhi.
Walikota Pekanbaru menyebutkan bahwa wilayah
Pekanbaru dengan luas 632.26 kilometer persegi hampir sama besarnya
dengan wilayah Jakarta, hanya saja saat ini yang baru dikembangkan
barulah sebanyak 30 persen saja. Padahal dalam perencanaan tata ruang,
kota ini dapat dikembangkan hingga 70 persen dari luas wilayahnya,
sedangkan jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 1,1 juta penduduk.
Dia menjelaskan apa-apa saja yang bisa dikembangkan di Pekanbaru.
Menyorot pertimbangan tadi maka ada beberapa sektor andalan yang dapat
dikembangkan. Pertama, sebagai kota yang dipakai sebagai jalur
perdagangan internasional menjadikan Pekanbaru sebagai kota yang kuat
dalam bidang jasa dan perdagangan. Lalu yang kedua, dapat menumbuhkan
gairah pariwisata, khususnya menjadi unggulan dalam bidang pariwisata
MICE.
MICE memang menjadi perlengkapan industri pariwisata yang
terus menjadi kebutuhan masyarakat moderen. Benih-benih yang
mengharuskan pekanbaru menjadi tujuan wisata MICE terbukti dari
banyaknya acara bersar hingga tingkat hunian hotel dan penginapan yang
terus meningkat tiap tahunnya.
Pengusaha hotel dan ruang
pertemuan ke depannya akan diarahkan agar dapat mendukung proses
Pekanbaru yang segera bermetamorfosa menjadi kota tujuan wisata MICE.
Fasilitasnya harus dilengkapi sehingga nantinya dapat dikatakan layak.
Tak
banyak yang tahu, pada tahun 2014, Pekanbaru menjadi kota yang
mendapatkan penghargaan dari Mentri dalam negeri sebagai kota dengan
tujuan investasi terbaik di Indonesia. Menurut Firdaus, banyak pebisnis
dari Amerika yang telah membidik Pekanabaru menjadi kota rekomendasi
dalam pembuatan gedung-gedung untuk fasilitas MICE. Itu memang yang
menjadi target besarnya nanti.
Menyambung Firdaus, Staf Ahli
Mentri bidang Perlindungan Kenegaraan Karya Keratif, Hari Untoro Drajat
yang mewakili Mentri Pariwisata Arief Yahya Mengamini bahwa perkembangan
bisnis hotel dan penginapan sebagai salah satu fasilitas MICE di
Pekanbaru digambarkan dengan data yang baik.
Pada tahun 2013
saja, kota ini sudah memiliki 1778 hotel berbintang dan 14007 penginapan
bintang dengan tingkat hunian yang juga tinggi. Maka akankah lebih baik
bila nantinya dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang baik.
Saat
ini, menurut Heri, Pekanbaru berangsur-angsur sudah menyematkan
identitas sebagai kota tujuan wisata MICE. "Sejauh ini daya tarik yang
menunjang sudah ada. Baik dari luas wilayah, pembangunan infrastruktur,
letak yang trategis. Pelan-pelan gedung gedung yang akan melengkapi
fasilitas MICE juga terus bertambah, belum lagi dengan kelengkapan SDM
yang banyak. Maka satu lagi yang penting adalah pemberian branding.
Tunjukkan bahwa potensi sesuai dengan brandingnya) yaitu kota tujuan
wisata MICE.
Meeting, Incentive, Comperence and Exhibition (MICE)
merupakan salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia karena dari
kegiatan ini menghasilkan devisa pariwisata yang cukup besar.
Produk
ini selain mendatangkan devisa lebih besar yakni sekitar tiga setengah
kali lipat dibanding pengeluaran wisatawan mancanegara (Wisman) biasa (
leisure) yang rata-rata hanya sekitar us$ 1000/per kunjungan per orang
(INCCA, 2007).
MICA juga mempunya dampak positif yang cukup besar
terhadap meningatkan citra Indonesia di Mancanegara, mengingat Wisman
yang datang untuk mengikuti MICE adalah kelompok atau profesional.
Perkembangan industri MICE di Indonesia cukup menjanjikan dan berpotensi
besar untuk mendatangkan sidatawan mancanegara dan menumbuhkan
terjadinya pergerakan wisatawan nusantara. Perkembangan ini tidak
terlepas dari kegiatan-kegiatan besar kelas dunia yang diselenggarakan
di negara ini setelah jaman penjajahan.
Di Indonesia saat ini
memiliki sejumlah kota yang tujuan wisata jasa MICE seperti kota
Jakarta, Bali, Batam, Medan, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Makassar dan Pekanbaru.
Pekanbaru sebagai kota terluas
di Provinsi Riau telah memiliki berbagai kegiatan besar yang
diselenggarakan pada lima tahun terakhir walaupun kegiatan-kegiatan ini
belum terlepas dari kegiatan-kegiatan politik, namun kegiatan ini tidak
mengurungkan niat dari penyelenggara untuk mengadakan MICE bertaraf
Nasional maupun Internasional di Pekanbaru. (bn/vaa)
Untuk Informasi mengenai Rumah Pekanbaru, Klik >>> www.CitraGardenPekanbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar