Pemerintah provinsi DKI Jakarta kini
tengah menyiapkan rusun bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana
Umum (PPSU) di Jakarta. Salah satu yang saat ini sedang dibangun adalah
rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Rusun ini nantinya disediakan
bagi PPSU pria yang masih lajang atau belum menikah.
Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III
DKI Jakarta, Sayid Ali, mengatakan, penyediaan rusun ini merupakan
keinginan dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. "Rusun ini memang
keinginan pak gubernur, yang masih lajang disediakan rusun supaya
mandiri. Pertama dibangun di Rawa Bebek, nanti di tiap wilayah Jakarta
akan dibangun juga," ujar Ali, Minggu (29/11).
Tiap unit rusun ini memiliki luas 24
meter persegi dengan fasilitas tempat tidur tingkat, lemari, meja makan,
dan dua kamar mandi. Menurut Ali, unit rusun ini menyerupai bentuk mess
karena tidak memiliki dapur. Nantinya petugas PPSU akan dipungut biaya
sebesar Rp 425 ribu per bulan.
"Biayanya lebih mahal karena mereka
bukan korban gusuran. Tapi itu bisa dibagi dua karena satu unit rusun
memang untuk dua orang," jelasnya. Rusun tersebut, kata Ali, dibangun
lima lantai dengan dibagi menjadi enam blok di mana tiap blok terdiri
dari 125 unit rusun.
Ia menambahkan, PPSU yang bersedia
menempati rusun hanya perlu menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, dan surat
dari pimpinan yang menyatakan bahwa petugas benar-benar bekerja sebagai
PPSU serta pernyataan jika belum menikah.
"Kalau ternyata mau menikah atau sudah
menikah, konsekuensinya harus keluar. Penghuni bisa tinggal selama dua
tahun dan dapat diperpanjang," imbuhnya. Sementara untuk PPSU perempuan,
pihaknya telah menyiapkan satu blok khusus yang dibedakan dengan unit
rusun untuk para pria. Namun menurut Ali tak menutup kemungkinan jumlah
blok yang diberikan akan ditambah.
"Kita sesuaikan unit yang untuk perempuan, kalau memang banyak peminat akan kita tambah," pungkasnya. Selengkapnya: http://www.properti.net/artikel-dki-bangun-rusunawa-khusus-petugas-ppsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar