Minggu, 29 November 2015

Serpong Diserbu Pengembang Apartemen

 
Harga rumah di kawasan Serpong saat ini sudah melambung. Harga rumah seluas 120 meter persegi di BSD, misalnya, sudah di atas Rp 1 miliar. Karena itu, banyak orang mulai melirik apartemen sebagai solusi.

Harga satu unit apartemen untuk tipe studio bervariasi antara Rp 200 juta dan Rp 500 juta tergantung lokasi dan luasnya. Dua menara apartemen Casa de Parco di kawasan CBD BSD yang diluncurkan sejak tahun lalu dan dijual dengan harga Rp 400-an juta (tipe studio) sudah habis terjual.

Lokasi apartemen ini di seberang pusat perbelanjaan baru AEON BSD City dan tak jauh dari gedung konvensi terluas di Asia Tenggara yang sedang dibangun Grup Kompas Gramedia serta kampus Swiss German University dan kampus Prasetiya Mulya Business School. Apartemen ini juga dekat dengan gerbang tol baru Serpong-Balaraja (masih tahap perencanaan). Lokasi strategis menjadi pertimbangan orang membeli apartemen di serpong.

Tidak semua apartemen di kawasan BSD dibangun pengembang Sinarmas Land. Pada umumnya pengembang swasta membeli tanah kosong di kawasan BSD dan sekitarnya serta memanfaatkan pesatnya perkembangan kawasan BSD.

Di Alam Sutera, pengembang apartemen memanfaatkan pesatnya kawasan itu. Kampus Universitas Binus dan belasan gedung perkantoran baru di Alam Sutera memacu kebutuhan hunian vertikal. Kondisi serupa terjadi di Gading Serpong. Kehadiran Universitas Multimedia Nusantara yang memiliki ribuan mahasiswa memacu kebutuhan hunian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar