Senin, 30 November 2015

Pengembang Properti Bekasi Sepakat Penurunan Suku Bunga

 
Sejumlah pengembang properti yang berinvestasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyambut positif usulan agar Bank Indonesia menurunkan suku bunga sehingga dapat menggairahkan kembali penjualan properti yang sempat lesu sepanjang 2015.

"Permintaan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mudah-mudahan bisa disetujui Bank Indonesia," kata Vice Director Corporate Communications PT Metropolitan Land Tbk. Wahyu Sulistio, di Bekasi.

Permintaan penurunan suku bunga tersebut disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sebuah kesempatan pertemuan dengan Gubernur BI Agus Marowardojo beberapa waktu lalu.

Kalla melihat, suku bunga BI yang saat ini berada pada 7,5 persen masih bisa diturunkan hingga ke kisaran 6 bahkan 5 persen.

"Tingginya suku bunga ini membuat banyak konsumen berpikir ulang untuk berbelanja property. Sebab mayoritas pembelanjaan properti konsumen kelompok menengah sangat dipengaruhi tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah. Manakala suku bunga KPR tinggi, mereka cenderung menahan diri untuk membeli property, katanya.

Banyak para investasi dalam negeri yang sudah berkiprah di Bekasi, diantaranya adalah Ciputra Grup yang telah membangun kawasan pergudangan modern BizPark 3 Bekasi, yang siap mendukung kelancaran bagi para bisnis dan tentu merupakan pilihan investasi yang tepat, sehingga akan memberikan keuntungan berlipat ganda bagi para investor. Adanya penurunan suku bungan ini tentu akan memberikan pengaruh positif bagi Ciputra Grup dan para pengembang lainnya.

Selain lesunya penjualan properti kelas menengah, kata dia, bisnis properti PT Metropolitan Land Tbk yang bermain di kelas menengah hingga ke atas ini juga terpengaruh menurunnya penjualan pada kelas atas.

"Konsumen kelompok atas ini sebenarnya memiliki uang, tapi lebih memilih menyimpannya dalam bentuk deposito yang suku bunganya tinggi. Mereka butuh sentimen positif perihal kestabilan ekonomi di sebelum membelanjakan uangnya untuk berinvestasi properti," kata Wahyu.

Akibat kondisi tersebut, laba PT Metropolitan Land Tbk. di kuartal ketiga 2015 menurun hingga 17 persen, meskipun pendapatan naik sebesar empat persen.

"Kenaikan pendapatan tetap tidak bisa menutup beban bunga, sehingga kalkulasinya laba turun," katanya.

Hal senada disampaikan Public Relations Department PT Summarecon Agung Tbk. Dewa Nugraha.

"Tentu kami juga berharap suku bunga bisa turun karena suku bunga yang tinggi cukup menyulitkan pemasaran properti," katanya.

Diakui Dewa, sepanjang tahun 2015, penjualan properti PT Summarecon Agung Tbk. mengalami penurunan.

"Penurunan itu ada, tapi tidak bisa dirinci jumlahnya. Yang pasti kami berharap penurunan suku bunga bisa direalisasikan agar bisnis properti kembali bergairah," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar